Minggu, 12 Desember 2010

Dia,, khoirul anam,,


dia tak pernah tau betapa sakitnya hati ini, betapa tersiksanya aku dalam setahun ini, bbanyak kali aku menangis dalam setahun ini,,
dia tak pernah tau betapa tulusnya hati ini, bertapa kerasnya diri ini melawan keinginan hati, betapa susahnya aku menekan perasaan ne,, betapa kerasnya aku berusaha melupakannya,,
betapa dilemanya aku ketika harus berhadapan antara prinsip dan perasaan.
dia tak pernah tau,
kalu aku sekarang terjatuh terlalu dalam,,
kalu dia telah menguras habis rasa percaya diriku,,
betapa diri ini telah merasa menjadi seseorang yang tidak berarti apa-apa bagi siapapun,,
kalu sikapnya telah membuatku merasa menjadi perempuan terbodoh,,
dan dia tidak pernah tau,,
kalu sekarang,, untuk maju satu langkahpun aku sangat takut,,
dia bener2 tidak peduli,,,
ya Allah,,, bahkan untuk meminta maafpun dia tidak mau,,,
dia,,,
khoirul anam,,,
nama yang ku tulis dalam proposal hidupQ,,,

masih ingin bercerita tuhan,,,


hujan ini,,
masih berbekas,,sakit rasanya ketika hujan mengguyur tubuhQ..
dingin,,, piyas,,
petir itu,,
tamparan terdahsyat,,,
rasanya aku ingin bersembunyi saja,,,

angin itu, terlalu cepat,,,,
kenpa masih belum berlalu?

kenpa masih hujan?
kanapa masih ingin marah?
aku ,,,
belum mampu tuhan,,
hati ini masih sakit,,

jalan panjang ini,, akan berakhir kemana?


he,,, lucu rasanya setiap inget dia dan cerita yang sempet q ukir bersamanya,,,
ntahlah,
barulah ku tau,, ternyata seberat ini rasanya,,
barulah bener2 ku sadari,, hidup ini begitu keras,,
masih kangen ya Allah,,
masih ingin bersamanya

harus seperti apa lagi??
rasanya aku tak kan pernah lelah menangis,,
ntah akan sampai kapan ya Allah,,,
aq ingin rasa ini bener2 berakhir,

ikhlaskan hati ya Allah,,

sama sekali belum bisa q mengerti,,
kenapa rasanya selalu gag adil??

tidak,,,
ne bukan karangan yang didramatisir,,,
sama sekali aq tidak ingin begini,,
bukankah dia sendiri yang telah mengarangnya??
bukannya aku hanya menjadi korban yang ingin bercerita?

siapa yang salah ya Allah??

mungkin inilah batas yang aku mau meski sekali lagi belum bisa aq mengerti,,
mungkin luar batas yang mungkin tidak aku inginkan,,

ufth,,,
hadirkan ketentraman di hati ini ya Allah,,
bukakanlah pikiran takut ne,,
bimbing jalan ini,,,
semoga tidak terjatuh lagi,,
aq bener2 tidak ingin menangis lagi,,

aq tau ini semua dariMu,,,
maka aku mohon,,
selesaikan ya ALLah,,,
dengan cara terbaikMU untuk keadaaan terbaikku,,

jika aku yang salah,,
tanamkanlah di hati mereka untuk memaafkanQ,,
jika dia yang salah,,
ikhlaskan hati ini untuk memaafkannya,,

kuatkan diri ini untuk tetap bertahan,,,
dengan cintaMU ya Allah,,,
dengan CintaMU,,,
amin.
walo sebenarnya aku masih belum bener2 yakin kalu ini adalah akhirnya,,,
jika masih bersambung,,,
aku berharap cerita selanjutnya menyenangkan,,,
amin.
 

hanya ingin menulis,


semuanya nampak kabur,,, aku tidak mengerti arah jalan ini,,,
kenapa sulit sekali untuk dimengerti?
aku melepaskan satu tangan penguat jiwaku,, dan aku harus berani hidup dalam kegamangan,,,
ya Allah aku takut sendirian,,,
tapi aku tidak berani lari dalam kegamangan ini,,,

aku tidak bisa bertahan dalam ketidakpastian Ya ALLah,,,

ini harapanku ya Allah..


mungkin aku hanyalah debu kecil yang tak terlihat,,
mungkin aku harus mempertaruhkan segenap hidupku untuk terus berjalan,,,
mungkin aku harus sendiri untuk percaya,,
mungkin aku harus kuat untuk tetap tegar,,,
ya Allah,,,
jika aku bertanya pada diriku sendiri ingin menjadi apa aku kelak,,
ya Allah,,,'
aku ingin menjadi perempuan yang berani dalam ma'ruf,,,
aku tidak ingin terlihat oleh siapapun,,
tidak temanku, orangtuaku, bahkan diriku sendiri,,,
aku hanya ingin terihat olehMu ya Allah,,,
hanya ingin menangis kepadaMu,,
hanya ingin tersenyum bersamaMu,,
hanya ingin berjalan di sisimu,,,
ya Allah,,,
jika suatu saat aku harus jatuh,,,
maka aku mohon,,
jangan pernah lepaskan cintaMu dalam diriku,,,
amien,,,